New Delhi (ANTARA) – Topan kuat meningkat pada Jumat dan menuju pantai timur India, kata pihak berwenang, memperkirakan risiko terhadap kehidupan dan kerusakan properti yang luas ketika mendarat dalam 36 jam.
Gambar satelit menunjukkan badai di Teluk Benggala sekitar setengah ukuran India.
Topan Phailin diperkirakan akan melanda antara Kalingapatnam di negara bagian Andhra Pradesh dan Paradip di negara bagian Odisha pada Sabtu malam sebagai badai siklon yang sangat parah dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum 205-215 km per jam, Departemen Meteorologi India mengatakan dalam sebuah buletin pada 2330 GMT (7.30 pagi waktu Singapura).
Layanan pelacakan badai yang berbasis di London, Tropical Storm Risk menggambarkan Phailin sebagai badai Kategori 4, satu tingkat di bawah badai Kategori 5 yang paling kuat.
Pihak berwenang di negara-negara bagian yang terkena dampak telah mengisi tempat penampungan dengan ransum, serta menempatkan tim tanggap bencana dalam keadaan siaga dan membatalkan liburan pegawai pemerintah ketika Phailin – sekitar 800 km dari garis pantai India – bergerak mendekat.
“Topan diperkirakan akan berdampak pada kehidupan dan properti. Distrik-distrik yang kemungkinan akan terkena dampak topan yang akan datang telah diminta untuk memastikan semua kesiapan termasuk evakuasi orang-orang di daerah rentan ke tempat penampungan topan untuk keselamatan mereka,” kata Kepala Menteri Odisha Naveen Patnaik dalam sebuah surat kepada menteri pertahanan pada hari Kamis, meminta angkatan bersenjata untuk bersiap membantu bantuan bencana.
Ladang gas terbesar di India – blok gas alam D6 yang dioperasikan oleh Reliance Industries – terletak di Cekungan Cauvery di lepas pantai timur.